08 Maret 2014

Plastik Tahan Api

Bersenang-senang dan membuat anak takjub ngga harus mahal, bahkan ada sisi pengetahuannya juga.
Sediakan gelas pastik (ngga perlu yang bagus, bekas aqua juga sudah cukup karena akan dibakar), air mentah, lilin (candle). Masukkan air kira-kira tiga per empat gelas, nyalakan lilin dan taruh gelas yang sudah berisi air diatas lilin. Tunggu hingga beberapa saat.
Air yang berada di dalam gelas akan terasa hangat dan jika diteruskan proses pembakarannya maka air akan mendidih. Karena hanya menggunakan gelas aqua yang titik didihnya rendah maka seiiring mendidihnya air gelas akan mengalami kebocoran.

Ini sebenarnya konsep kalor yang merambat dari benda satu ke benda lain, pelajaran IPA kelas 4 sekolah dasar. Anak melihat sendiri, bagaimana kalor/panas dari api lilin dapat merambat melalui gelas dan membuat air hangat/panas juga.

Setelah kegiatan ini, Syifa bertanya, bagaimana dengan benda lain (bisa menghantarkan panas juga atau tidak)? Saya hanya memancing, kira-kira seperti apa, bisa atau tidak? Ternyata, dia melakukan eksperimen sendiri (tentu untuk bermain tujuannya), mencari sebidang keramik yang sudah tidak dipakai dan dibuatlah tungku dari batubata dengan bahan bakar lilin. Mau tahu untuk apa? Dia menggunakan keramik untuk memasak permen menjadi meleleh, memasak wafer, dan adik-adiknya pun senang melakukan permainan ini. ^_^

(Maaf ya, karena kompi lemot jadi gambar tak terupload, hehehe)