23 Januari 2009

ma-ta ke-ro-pi be-sar

Saat ini Syifa lagi suka nulis. Dia mulai belajar bagaimana merangkai huruf menjadi sebuah suku kata kemudian kata dan akhirnya menjadi sebuah kalimat. Layaknya anak usia 5 tahun, dia masih belum sabar untuk dapat bisa/mahir. Maka yang mengajarinyalah yang dituntut untuk sabar....
Seperti kejadian beberapa waktu lalu. Saat maghrib telah berkumandang, dan aku selesai sholat...
Seperti biasa karena boring ga punya kerjaan(bosen bermain) sambil menunggu Ayah pulang, dia bergaya menulis. Sekalian aja aku ajak 'bermain tebak2an'.
Aku menulis 2 huruf dan Syifa menebak dengan membacanya. Dia setuju, dan permainanpun dimulai...
Aku menulis suku kata ma-dan dijawab dengan benar oleh Syifa. Kemudian dilanjutkan dengan ta- dst...hingga terangkai menjadi sebuah kalimat ma-ta ke-ro-pi be-sar. Dalam satu kartu hanya aku tulis satu rangkaian kata. Dan terakhir aku minta syifa menebak apa rangkaian dari kata2 tersebut.
Dengan terbata-bata, dia mencoba membacanya...agak susah, dan akhirnya dia putus asa.Ah...susah Bu...Apaan bacaannya....kata dia uring-uringan.
Padahal dia sudah bisa menebak per kata: ma-ta, ke-ro-pi, dan be-sar. Ketika diajak untuk membaca semua kata dia menganggap terlalu banyak dan itu sangat menyusahkan dia. Aku mencoba mencari akal biar dia mau berusaha membaca pelan-pelan....Akhirnya aku mendapat ide!Mmmm...kalimat ini adalah kalimat yang lucu, kalo Syifa bisa menebaknya pasti kamu nanti tertawa.
Merasa akan mendapatkan sesuatu yang lucu, dia berusaha dengan keras...aku berkata, baca dari kartu pertamanya dulu...
kartu pertama: ma-ta, kata syifa, dan kartu kedua: ke-ro-pi. aku langsung bertanya, mata siapa nak? dia langsung mengerti maksud ku, mata keropi...lantang dia berucap. kamudian kartu ketiga: be-sar, kata Syifa. jadi...lanjutku cepat, mata keropi kenapa? Oooooo...Syifa langsung menjawab : mata keropi besar!!Dan dia mulai mencoba membaca sendiri tanpa bantuanku, tanpa menebak, dia membaca dengan terbata-bata...Dan...berhasil hingga kartu ketiga. Akhirnya meledaklah tawa dia...Ha..ha..ha..ya, betul mata keropi besar. Dia langsung melihat boneka keropinya yang ada didekatnya. Dan dia tertawa lagi..Iya ya, mata keropi besar...kata dia...Alhamdulillah...ujarku dalam hati.Dan ketika aku meninggalkan dia sendirian, tak sengaja aku melihat syifa sibuk dengan kartunya, dia benar-benar berusaha membacanya..ma-ta ke-ro-pi be-sar. Dia mengamati semua kartu, seakan sedang meneliti sesuatu yang menurutnya amat penting....Puas sekali terlihat dari wajahnya.Yah lumayan, satu kalimat....akupun tersenyum puas. Alhamdulillah, yang penting dia mengerti maksud dari membaca adalah banyak pesan yang dapat disampaikan jika kita bisa membaca...Dan kita harus berusaha untuk dapat membaca.