03 April 2010

Milyarder...ala Syifa

Sebenarnya sudah dari kemarin ingin posting, tapi baru terlaksana sekarang.

Ketika Kami sedang kumpul melihat berita tentang kasus pajak di televisi, tiba-tiba Syifa bertanya kepadaku, "Ibu, kenapa sih orang-orang selalu ribut-ribut cari duit? Padahalkan kita bisa bikin duit itu (sendiri)." "Lihat nih, uang kertas apalagi, gampang banget, tinggal dibikin trus di print kan gampang banget, kalo duit receh tu, agak susah...tapi yang orang-orang carikan duit kertasan.... Syifa bisa kok bikinnya, gampaaaang banget...."
Aku tersenyum geli campur bingung ngejawabnya, ya emang sih kalau dipikir-pikir benar juga, untuk anak seukuran Syifa dia pasti bingung, lha wong duit cuma dari kertas...
Tinggal Aku yang tergagap untuk menjawabnya...Gimana biar penjelasanku masuk ke pola pikir Syifa. Akhirnya Aku bilang saja, "menerbitkan dan mencetak uang ngga boleh sembarangan. Kalau disini hanya Bank Indonesia yang bisa mencetak dan menerbitkan uang, Nak."
"lho kok bisa begitu? ah, padahal kan gampang banget bikinnya...coba kalau kita bikin sendiri, Ayah ngga usah cape-cape kerja. Mau beli, tinggal cetak trus kita kasih ke penjualnya. Gampangkan, Bu..." Cerocos Syifa..
"Hehehehe...ngga segampang itu, Nak, bisa-bisa kita di penjara karena sudah mencetak uang palsu...karena pemerintah sudah menetapkan yang bisa mencetak uang hanya Bank Indonesia...Syifa mau dipenjara?" Jawabku kehabisan kata-kata..
Syifa cuma melongo...

Saat ini Aku meyesal tidak menjelaskan lebih detail, kok pada saat itu ngga kepikiran sekalian menjelaskan tentang mata uang jaman dahulu yang masih menggunakan emas dan perak...Eh, malah Aku menskakmat syifa dengan dipenjara...waduuuh...sangat tidak mendidik banget!!

Padahal menurutku Syifa sudah kritis, eh..malah Ibunya yang rada telmi...huhuhuhu...