08 Maret 2010

Kalah Lomba

Tanggal 7 Maret lalu, Syifa mengikuti lomba mewarnai dan menghafal surat pendek yang diadakan oleh TPA di Mushola dekat rumah. Hasilnya? Dia tidak medapatkan juara. Bukan karena Syifa tidak bisa mewarnai atau bukan karena dia tidak hafal. Syifa belum mengerti kompetisi, yang dia tahu, setiap kemajuan yang dia buat adalah kemenangan. Syifapun tidak menganggap wajib untuk menjadi juara. Namun setelah acara selesai, ketika ada beberapa teman mendapatkan hadiah, Syifa tidak terima, karena diapun ingin mendapatkan hadiah pula meskipun sudah aku beritahu, kalau mau dapat hadiah ya harus jadi juara dulu. Akhirnya Ayahlah yang menghadapi kekekeuhan Syifa untuk mendapatkan hadiah. Alhamdulillah, ketua panitia masih memiliki bingkisan dari sponsor, jadi Syifa mendapatkan bingkisan sebagai hadiah...
Ternyata, kedewasaan Syifa untuk menghadapi beda dari teman-temannya, belum terpupuk. Waduuuh....malu juga, tapi mau bagaimana lagi :)

Mulai Menulis....

Tanggal 28 Februari kemarin, Iqo genap berusia satu tahun. Syifa membuatkan hadiah buat Iqo berupa ucapan "iqo selamat ulang tahun". Dia menulis di bungkus bekas Coklat, kemudian di masukkan ke amplop. Amplopnya pun ditulisi kata-kata :"iqo, ini untuk kamu". amplopnyapun di gambari gambaran hasil karya dia sendiri...














Alhamdulillah, akhirnya, Syifa mulai mau membaca dan mau menulis....Kenapa Saya mengatakan mau membaca dan mau menulis? ini karena semata-mata, sebenarnya syifa sudah dibekali ilmu membaca tapi karena belum ada kemauan untuk membaca jadilah dia belum bisa membaca, sekarang Syifa mulai ingin membaca dan menulis, meskipun buku abacanya belum khatam, dia sudah mulai mencoba membaca kalimat yang gedhe-gedhe...dan mulai menunjukkan minatnya menulis sesuatu yang emang dia inginkan, meski terkadang masih meminta bantuan Ayah atau Ibu. Tapi Saya rasa, Saya banyak mendapat pengalaman yang sangat berharga dalam mengajarkan membaca pada anak...intinya, sebagai orang tua HARUS, MUSTI, KUDU sabar. Karena terkadang, kita memaksakan kehendak agar anak cepat bisa membaca, padahal dari dalam diri anak belum ada kemauan yang kuat...Ternyata benar, lebih baik memberikan stimulus ke dalam diri anak kita dari pada mengisi sesuatu yang belum tentu anaknya mau.