13 Mei 2010

telur yang mengapung

Kemarin, Syifa melakukan percobaan. Ini percobaannya...
Siapkan sebuah wadah (gelas) kemudian isi dengan air hampir penuh. Taruh telur ayam kedalam air tersebut. Apa yang terjadi? Telur yang baik dan bagus pastilah tenggelam. Kemudian Saya menyuruh Syifa untuk memasukkan garam kedalam air tersebut dengan telur masih berada didalamnya. Aduk-aduk garam hingga tercampur dengan air. Masukkan garam sesendok demi sesendok. Sya membiarkan Syifa melihat reaksi dari efek pemberian garam tersebut. Hingga pada suatu saat Syifa berkata, "Bu, Telurnya ngambang (terapung)". Aku kemudian memberikan sebuah wadah lain yang berisi air tanpa di taburi garam, kemudian Saya meminta Syifa untuk memindahkan telur ngambang tersebut ke wadah yang baru Saya siapkan. Hasilnya, telur tenggelam. Dasar Syifa, dia penasaran bercampur takjub. Dia taruh kembali telur ke air garam, hasilnya terapung. Kemudian dia mencoba beberapa benda, dia cemplungin ke dua tempat yang berbeda. Ahaa....akhirnya dia asyik bermain sulap. Kok aneh yaaa...kata Syifa. Aku diamkan saja. Biar dia mencari jawabannya sendiri di buku. Toh dia sedang mengasah kemampuan membacanya...hehehe...

Ketika Ayah pulang Syifa memperlihatkan telur yang mengapung tersebut. "Ayah lihat, Syifa punya sulap..."  Ayah melihat telur mengapung di air dia langsung berkata,"yaaaa...telurnya busuk yaaa..."

Kemudian aku suruh syifa mencemplungkan telur ke air tawar. tenggelam...lalu ayah mengerti ternyata Syifa bermain sulap dengan air garam.

Membaca (lagi)

Saat ini program membaca Syifa Saya tingkatkan. Saya mewajibkan Syifa untuk membaca buku setiap hari. Waktu membacanya pun terserah Syifa, asalkan Saya ada disampingnya untuk mengetahui sejauh mana kemampuannya dan mengoreksi ejaan Syifa jika ada yang masih salah atau hanya sebagai tempat bertanya Syifa jika Ia merasa ada kata yang sulit buatnya.

Alhamdulillah, saat ini Syifa sudah mau membaca buku. Meskipun buku yang masih sederhana. Terserah dia mau membaca buku apa saja. Ini salah satu cara Saya untuk melancarkan kemampuan membaca Syifa. Mendengar dia membaca dengan terbata-bata ternyata membuat perasan tersendiri buat Saya. Ada rasa bangga karena Saya turut andil dalam perjalanan membacanya, ada rasa haru karena tekad Syifa untuk bisa baca semakin kuat.
Ayooo...Semangaaaaat....